Assalamualaikum wr wb, pada kesempatan pembahasan artikel kali ini mari kita bahas hukum tajwid dari surat al-qasas ayat 77, surat al-qasas ini adalah surat ke 28 dalam al-quran dan bertematan pada juz yang ke 20, pada artikel sebelumnya kita juga sudah pernah membahas hukum tajwid dari surat al-qasas ini yaitu hukum tajwid surat al-qasas aya 1.
Nah pada artikel kali ini mari kita perdalam pemahaman hukum tajwid lewat surat al-qasas ayat 77 ini, semoga pemahaman teman-teman semua selalu mendapatkan peningkatan pada setiap pembahasan yang telah kami bagikan di halaman blog ini.
Untuk teman-teman pemula, atau yang baru bergabung mempelajari hukum tajwid di blog kajian muslim ini kami doakan juga agar teman-teman dapat dengan cepat menguasai hukum tajwid, karena pembahasan hukum tajwid disini telah dibuat untuk mempermudah proses pemahaman pembelajaran hukum-hukum tajwid dan dapat dipelajari oleh orang-orang yang masih awam, nah berikut ini adalah hukum tajwid surat al-qasas ayat 77 lengkap beserta penjelasannya.
SURAT AL-QASAS AYAT 77
 |
| Hukum tajwid surat al-qasas ayat 77 |
ARTINYA:
DAN CARILAH (PAHALA) NEGERI AKHIRAT DENGAN APA YANG TELAH DI ANUGRAHKAN ALLAH PADAMU, TETAPI JANGANLAH KAMU LUPAKAN BAGIANMU DI DUNIA DAN BERBUAT BAIKLAH (KEPADA ORANG LAIN) SEBAGAIMANA ALLAH TELAH BERBUAT BAIK KEPADAMU, DAN JANGANLAH KAMU BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI. SUNGGUH, ALLAH TIDAK MENYUKAI ORANG YANG BERBUAT KERUSAKAN.
HUKUM TAJWIDNYA:1. Qalqalah sugra
Yaitu huruf ba barisnya mati (sukun).
2. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
3. Mad zaid munfasil
Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat.
4. Mad badal
Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat.
5. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu ta bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
6. Tafhim
Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat.
7. Alif lam syamsiyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf dal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf dal (huruf syamsiyyah).
8. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
9. Alif lam qomariyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas.
10. Mad badal
Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat.
11. Tafhim
Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal.
12. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
13. Ikhfa ausat
Yaitu huruf nun mati bertemu dengan huruf sin, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M".
14. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
15. Alif lam syamsiyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf dal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf dal (huruf syamsiyyah).
16. Dibaca idzhar
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ya dalam satu kalimah, kalau nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya yang berbeda kalimahnya maka itu disebut idgham.
17. Ikhfa ab'adh
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf, cara membacanya nun mati berubah menjadi suara "NG".
18. Mad zaid munfasil
Yaitu mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat.
19 Tafhim
Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat.
20. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
21. Qalqalah sugra
Yaitu huruf ba barisnya mati (sukun).
22. Alif lam qomariyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf fa (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas.
23. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
24. Alif lam qomariyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas.
25. Tafhim
Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris fatah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
26. Tanda waqaf
Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut).
27. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad
Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung.
28. Tafhim
Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah, cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat.
29. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
30. Alif lam qomariyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf mim (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca jelas.
31. Mad arid lisukun / aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
Nah teman-teman itulah diatas pembahasan mengenai hukum-hukum tajwid yang ada pada surat al-qasas tepatnya pada ayat ke 77, semoga pembahasan yang kami tuliskan di blog ini semuanya dapat bermanfaat buat teman-teman semuanya, sebelum pamit jangan lupa untuk mengshare artikel ini kepada teman-teman yang lainnya ya yang sedang belajar juga tentunya, akhir kata kami ucapkan wasalam.
