Hukum Tajwid Surat Al-Anbiya Ayat 7 Lengkap Beserta Alasannya

Assalamualaikum wr wb, pada kesempatan kali ini kita akan membahas hukum tajwid surat al anbiya ayat 7 lengkap beserta alasannya, surat al anbiya adalah surat ke 21 dalam al quran yang terletak pada juz ke 17, surat al anbiya ini termasuk kepada golongan surat makkiyyah, bagi teman-teman yang mau mencocokan auyatnya silahkan samakan dengan apa yang sudah kami sebutkan.

Menurut hukum, belajar hukum tajwid ini adalah fardu ain, fardhu ain artinya wajib bagi seluruh umat muslim yang membaca al quran, memahami hukum-hukum tajwid adalah ilmu dasar supaya bacaan alquran kita terdengar sangat fasih, nah berikut ini adalah hukum tajwid surat al anbiya ayat 7 lengkap beserta alasannya.

SURAT AL ANBIYA AYAT 7
Hukum Tajwid Surat Al-Anbiya Ayat 7 Lengkap Beserta Alasannya
Hukum tajwid surat al anbiya ayat 7

ARTINYA:DAN KAMI TIDAK MENGUTUS (RASUL-RASUL) SEBELUM ENGKAU (MUHAMMAD), MELAINKAN BEBERAPA ORANG LAKI-LAKI YANG KAMI BERI WAHYU KEPADA MEREKA, MAKA TANYAKANLAH KEPADA ORANG YANG BERILMU, JIKA KAMU TIDAK MENGETAHUI.

HUKUM TAJWIDNYA:
1. Mad zaid munfasil
Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat.

2. Tafhim
Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris fatah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.

3. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

4. Qalqalah sugra
Yaitu huruf ba barisnya mati (sukun).

5. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

6. Tarqiq
Yaitu huruf ra barisnya kasrah, cara membacanya huruf ra dibaca tipis

7. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

8. Idgham bighunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf nun (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf nun, cara membacanya di tahan serta dengung.

9. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

10. Mad zaid munfasil
Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat.

11. Idzhar safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat.

12. Mad zaid munfasil
Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat.

13. Alif lam syamsiyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf dzal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf dzal (huruf syamsiyyah).

14. Tarqiq
Yaitu huruf ra barisnya kasrah, cara membacanya huruf ra dibaca tipis.

15. Ikhfa ab'adh
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf, cara membacanya nun mati berubah menjadi suara "NG".

16. Ikhfa aqrob
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara nun mati dibaca antara idzhar dan idgham.

17. Dibaca idzhar (Idzhar didalam hukum mim mati)
Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf lam, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas.

18. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

19. Mad arid lisukun / aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.

Nah itulah penjelasan kita kali ini mengenai hukum tajwid, semoga bermanfaat ya, jika artikel ini bermanfaat silahkan bagikan kepada teman, saudara dan yang lainnya yang sedang belajar hukum tajwid juga, agar mereka juga dapat belajar tentunya, dan untuk artikel kali ini kami cukupkan pembahasannya sampai disini akhir kata kami ucapkan wasalam.





Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Al-Anbiya Ayat 7 Lengkap Beserta Alasannya