Assalamu alaikum teman-teman pembaca, pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan artikel yang membahas hukum tajwid pada surat al-fatihah, surat al-fatihah ini adalah surat pertama dalam al-quran yang terdiri dari 7 ayat, surat ini juga adalah surat yang menjadi rukun dalam shalat 5 waktu, nah pada pembahasan kali ini kami akan menafsirkan hukum tajwid per kata yang ada pada surat al-fatihah ini, dengan begitu teman-teman yang sedang belajar hukum tajwid pada surat ini insya allah akan dimudahkan dalam pembelajarannya karena dalam penafsirannya disini sudah kami lengkapi dengan penjelasannya.
Mengingat belajar hukum tajwid itu sangat penting disarankan untuk teman-teman yang sedang belajar untuk belajar secara perlahan agar materi yang ada pada pembahasan disini dapat di ingat serta mudah untuk di praktekan pada saat teman-teman membaca surat al-fatihah, sehingga lantunan bacaan ayat dari surat al fatihah yang teman-teman baca nantinya terdengar sangat jelas, bukan hanya hukum tajwidnya saja yang harus dipelajari tetapi makhraj nya juga harus tepat.
Nah berikut ini adalah penafsiran hukum tajwid yang telah kami tafsirkan dalam surat al-fatihah, penafsiran hukum tajwid dari surat al fatihah ini kami lakukan bersama guru kami agar dalam penafsirannya tidak terjadi kesalahan, sehingga materi hukum tajwid disini sudah selaras dengan materi tajwid dari kitab yang ada.
Hukum tajwid surat al-fatihah |
LATINNYA:
1). BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. 2). ALHAMDULILLAAHIRABBIL AALAMIIN. 3). ARRAHMAANIRRAHIIM. 4). MAALIKIYAUMIDDIIN. 5). IYYAAKANA'BUDU WA IYYAA KANASTA'IIN. 6) IHDIINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM. 7). SHIRAATALLADZIINA AN AM TA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUU BI 'ALAIHIM WALADZOOLLIIN.
ARTINYA:
1. DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG.
2. SEGALA PUJI BAGI ALLAH
3. YANG MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG
4. PEMILIK HARI PEMBALASAN.
5. HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MENYEMBAH DAN HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MEMOHON PERTOLONGAN.
6. TUNJUKILAH KAMI JALAN YANG LURUS.
7. (YAITU) JALAN ORANG-ORANG YANG TELAH ENGKAU BERI NIKMAT KEPADANYA; BUKAN (PULA JALAN) MEREKA YANG SESAT.
KETERANGAN AYAT 4,6,7
4. (Hari pembalasan): Hari waktu manusia menerima pembalasan amalnya, baik atau buruk. disebut juga yaumul qiyamah, yaumul hisab, dan sebagainya.
6. Jalan yang lurus, yaitu jalan hidup yang benar, yang dapat membuat bahagiya didunia dan di akhirat.
7. Mereka yang dimurkai, adalah mereka yang sengaja menentang ajaran islam. mereka yang sesat adalah mereka yang sengaja mengambil jalan lain selain ajaran islam.
HUKUM TAJWID SURAT AL-FATIHAH1. Tarqiq
Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat.
2. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah).
3. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
4. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah).
5. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
6. Alif elam qomariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas.
7. Dibaca idzhar
Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf dal, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas.
8. Tarqiq
Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harakat.
9. Alif elam qomariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ain (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas.
10. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu hruf ain bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
11. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
12. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah).
13. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
14. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ro (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf ro (huruf syamsiyyah).
15. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
16. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
17. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dal (huruf syamsiyyah).
18. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
19. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
20. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
21. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
22. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf shod (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf shod (huruf syamsiyyah).
23. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
24. Alif elam qomariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf emim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas.
25. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
26. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
27. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf elam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf elam (huruf syamsiyyah).
28. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
29. Dibaca idzhar
Yaitu huruf nun mati bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara nun mati dibaca dengan jelas.
30. Dibaca idzhar
Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf ta, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas.
31. Adamul waqfi
Yaitu tidak boleh berhenti (tidak boleh waqaf).
32. Alif elam qomariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf emim (huruf Qomariyyah), cara membacanya elam mati dibaca jelas.
33. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
34. Idzhar safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat.
35. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dhod (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf elam di masukan ke huruf dhod (huruf syamsiyyah).
36. Mad lazim musaqol kalimi
Yaitu mad thabi'i bertemu dengan huruf yang bertadid, cara membacanya berat karena ada huruf yang tasdid, panjangnya 6 harakat.
37. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
Nah teman-teman itulah pembahasan hukum tajwid dari surat al-fatihah ini, ada sedikit tambahan mengenai penjelasan alif elam dibawah ini, agar teman-teman dapat mengerti lebih jauh tentang alif elam.
PENJELASAN:1. Alif elam syamsiyyah
Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiyyahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiyyah:
Alif elam syamsiyyah |
2. Alif elam qomariyyah
Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena qomariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara "L" seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas.
Alif elam Qomariyyah |
Nah untuk penjelasan hukum tajwid surat al fatihah ini kami cukupkan sampai disini, jika masih ada yang kebingungan silahkan untuk bertanya kepada kami melalui kontak email yang tersedia, dan perlu diketahui juga dalam mempelajari hukum tajwid ini haruslah sunguh-sungguh, karena hukum tajwid yang teman-teman pelajari tentunya sudah pasti akan di terapkan pada saat membaca al-quran, dalam hukum tajwid ada dari beberapa hukum yang cirinya hampir sama, dalam study kasuspun kasusnya hampir sama ketika anak-anak pengajian ditanya tentang hukum tajwid dalam al-quran terkadang mereka sering salah menyebut karena mungkin ciri dan nama hukumnya hampir sama.
Nah kepada teman-teman nantikan update seputar hukum tajwid berikutnya ya, tentunya hanya di blog ini, oh ia silahkan baca juga artikel yang lainnya yang membahas hukum tajwid pada blog ini sebagai bahan pembelajaran dalam menerapkan materi tajwid pada diri teman-teman, dan maafkan jika dalam penulisan terdapat kata-kata yang salah dan kata yang kurang berkenan di hati teman-teman, akhir kata saya ucapkan wasalam.