Rukun Iman Ke 4, Ke 5 Dan Ke 6 Iman Kepada Rasul, Hari Kiamat, Qadha Dan Qadar

RUKUN IMAN KE 4
Untuk rukun iman yang sebelumnya sudah kami publiskan di artikel sebelumnya ya, jika ingin mengerti tentang semua penjelasan dari rukun iman silahkan baca artikelnya nah untuk rukun iman yang ke (4) empatnya yaitu kita harus beriman kepada rasul, maka ahli sunah wal jamaah harus percaya kepada semua rasul yang di utus oleh allah ta'ala.

Rukun iman ke 4
Rukun iman ke 4

Dan beberapa nabi dan rasulnya, dimulai dari nabi adam alaihi salam sampai kepada nabi muhamad shalalahu alaihi wasalam, yaitu ada 124000 nabi dan 315 rasul, dan yang pertama yaitu nabi adam alaihi salam sedangkan yang terakhir yaitu nabi muhammad shalalahu alaihi waalam.

Dan nabi-nabi dan rasul-rasul yang wajib diketahui namanya yaitu ada 25 nabi yang disebut nama-namanya didalam al-quran.

yang pertama yaitu:

1. Nabi adam alaihi salam
2. Nabi idris alaihi salam
3. Nabi nuh alaihi salam
4. Nabi hud alaihi salam
5. Nabi sholeh alaihi salam
6. Nabi ibrahim alaihi salam
7. Nabi lut alaihi salam
8. Nabi ismail alaihi salam
9. Nabi ishaaq alaihi salam
10. Nabi yaquub alaihi salam
11. Nabi yusuf alaihi salam
12. Nabi ayub alaihi salam
13. Nabi syuaib alaihi salam
14. Nabi musa alaihi salam
15. Nabi harun alaihi salam
16. Nabi zulkipli alaihi salam
17. Nabi dawud alaihi salam
18. Nabi sulaiman alaihi salam
19. Nabi ilyas alaihi salam
20. Nabi ilyasa alaihi salam
21. Nabi yunus alaihi salam
22. Nabi jakariya alaihi salam
23. Nabi yahya alaihi salam
24. Nabi isa alaihi salam
25. Kanjeng Nabi muhammad shalalahu alaihi wasalam.

Dan nabi-nabi yang disebut ulul ajmi yaitu ada 5 yang pertama nabi muhammad shalalahu alaihi wasalam, yang kedua nabi ibrohim alaihi salam, yang ke tiga nabi musa alaihi salam, yang ke empat nabi isa alaihi salam, yang ke lima nabi nuh alaihi salam.

RUKUN IMAN KE 5
Rukun iman ke 5
Rukun iman ke 5
Yang ke 5 dari rukun iman yaitu harus percaya akan adanya hari akhir (hari kiamah) yaitu hari terakhir yang lamanya tidak bisa ter ukur, sebab di hari itu tidak ada matahari.

Dan mulainya hari akhir kata sebagian yaitu dimulai dirusaknya makhluk, yaitu tiupan sangkakala pertama sampai orang-orang masuk kedalam syurga atau kedalam neraka, dan kata sebagian lagi hari akhir itu dimulai kita masuk ke dalam kubur yaitu sesudah mati kita akan bertemu dengan yaumal jaja (hari pembalasan), maka amal waktu di dunia didalam kubur sudah terasa pembalasan amalnya dan semua ahli sunah waljamaah itu harus meyakini bahwa semua manusia itu akan mengalami kematian, dan kemudian akan mendiami di alam bazrah, yaitu di alam kubur dan akan dapat pertanyaan dari malaikat,  yaitu siapa tuhanmu? Dan siapa nabimu? Dan seterusnya.

Yaitu didalam kubur akan diberi perasaan seperti di alam dunia sehingga akan tahu segala persoalan di alam kubur, dan sesudah 40 tahun sesudah alam dihancurkan maka orang akan di bangkitkan lagi di kuburan-kuburannya dan akan ditimbang dosa dan fahalanya, kemudian akan melintasi jembatan sirootol mustaqim, maka orang-orang yang baik waktu didunia akan terus masuk ke syurga dan orang-orang yang durhaka akan jatuh kedalam neraka, dan orang-orang kafir itu kekal didalam neraka, dan orang mukmin yang masuk ke syurga itu akan kekal didalam syurganya dan orang mukmin yang durhaka yang tidak mendapatkan ampunan maka akan masuk kedalam neraka, akan tetapi sesudah disiksa akan dikeluarkan dan masuk kedalam syurga, dan didalam syurga akan ditambah-tambah kenikmatan, dengan melihat akan adanya dzat allah yang sifatnya mukholafatul lilhawadisi (yang tidak bisa disamakan dengan makhluk) tapi bukan allah ada disyurga, hanya orang yang melihat allah sedang keadaan orang itu disyurga.

RUKUN IMAN KE 6
Rukun iman ke 6
Rukun iman ke 6
Dan yang ke 6 dari rukun iman yaitu kita harus percaya kepada qadha dan qadar, yaitu ketentuan allah dengan sifat irodat dan perbuatan allah dengan sifat qudrot, yaitu semua kejadian dan ke adaan itu ditentukan oleh allah dengan sifat irodatnya, yaitu yang disebut qodo yaitu hukum pasti dan dibuat oleh allah yaitu diadakan oleh allah dengan sifat qudrotnya yaitu yang disebut qadar, maka segala sesuatu itu tidak lepas dari qadha dan qadarnya allah didalam hakikatnya, akan tetapi didalam syariatnya didalam perbuatan makhluk itu harus disebutkan yang baik datangnya dari allah sedangkan yang buruk itu timbulnya dari diri sendiri yaitu jika kita mendapat taufiq itu harus disebutkan semata-mata mendapat karunia dari allah dan jika kita berdosa itu harus disebutkan timbulnya dari diri sendiri.

Maka tidak sopan orang yang memyebutkan allah ta'ala itu sudah mengijinkan mencuri, dan baik orang yang menyebutkan bahwa dirinya diberi taufiq oleh allah atau diberikan kebaikan oleh allah.

Nah untuk penjelasan rukun iman yang ke 4, 5 dan ke 6 saya cukupkan sampai disini, mudah-mudahan sahabat pembaca dapat mengerti dengan apa yang dijelaskan disini, silahkan bagikan artikel ini kepada teman sahabat dan yang lainnya, janganlupa subscribe blog ini ya untuk dapat pemberitahuan terbaru.





Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Rukun Iman Ke 4, Ke 5 Dan Ke 6 Iman Kepada Rasul, Hari Kiamat, Qadha Dan Qadar