Artikel ini akan menjelaskan tentang shalat sunah asyura dan amalannya yang jatuh tepat pada hari ke 10 bulan muharam, disini akan diterangkan juga amalannya, mudah-mudahan teman-teman dapat mengerti dengan apa yang di terangkan disini.
Hari ke 10 muharam asyura |
Shalat sunah yang dilaksanakan dihari asyura (10 muharam) itu dari sebagiannya shalat yang hukumnya bidah kobihah (bidah yang buruk) yaitu sebagai mana yang dikatakan oleh syekh jaenudin al malibari yang artinya: adapun shalat yang dinamakan shalat rogoif, yaitu malam jum'at awal bulan rajab, dan shalat malam nisfu syaban dan shalat dihari asyura itu termasuk bidah kobihah, dan beberapa haditsnya itu maudhu'ah artinya: yang di ada-adakan diluar hadits dhoif.
Dan berkata lagi imam jaenudin dalam kitab irsyadul ibad perkataannya: dan dari sebagian bidah yang di cacad yang menjadi dosa buat orang yang melaksanakannya dan wajib kepada beberapa pemimpin harus mencegah kepada orang yang melaksanakannya yaitu shalat rogoif 12 rakaat antara maghrib dan isya, dan malam jum'at awal bulan rajab dan shalat malam nisfu syaban 1000 rakaat, dan shalat di akhir bulan ramadhan 17 rakaat, dengan niat mau mengkodho beberapa shalat farhu yang 5 waktu yang tidak di laksanakan di tahun itu, dan shalat hari asyura 4 rakaat atau lebih, itu beberapa haditsnya maudhu beberapa (palsu).
Dan yang menjadikan hadits maudhu terhadap hadits-hadits itu yaitu seperti imam nawawi dan di setujui oleh ibnu hajar dan yang tidak membidahkan dan menerangkan atas shalat yang tadi yaitu imam ghazali.
Dan berkata imam ghazali hadits-hadits di atas tersebut mempunyai sanad yang di keluarkan oleh imqm baihaqki dan yang lainnya, sehingga berkata imam manlaa alii al khori, bahwa sesungguhnya hadits imam baihaqki dan yang lainnya itu bisa dipakai dalam fadhoilul amal (penyemangat beramal), dan yang mengingkari shalat itu yaitu disebabkan dibarengi oleh beberapa mafasid (kerusakan), bukan dzatnya shalat itu.
Didalam 10 muharam atau hari asyura itu ada 12 perbuatan yang dijalankan oleh orang-orang muslim dan hadits-haditsnya itu semuanya tidak shahih, kecuali hadits yang menjelaskan puasa dan mengspesialkan nafkah keluarga, sedangkan yang lainnya itu haditsnya ada yang dhoif dan ada yang maudhu, dan hadits yang menjelaskan shalat itu haditsnya maudhu.
Dan yang menjelaskan 12 perkara itu yaitu:
1. Melakukan shalat sunah (yang paling utama shalat tasbih)
2. Melaksanakan silatu rahmi
3. Mengeluarkan shodaqoh
4. Mandi sunah
5. Memakai celak mata (sifat)
6. Ziarah ke para ulama
7. Melakukan puasa sunah berikut tanggal 9 muharomnya dan yang paling utama 10 hari dari tanggal 1 sampai dengan 10 muharam.
8. Menengok orang sakit
9. Mengusap kepala anak yatim artinya memberi kasih sayang seperti dengan menyantuni mereka.
10. Melakukan keleluasaan keluarga artinya menambah dana belanja membelikan baju baru dan lain-lain.
11. Menggunting kuku
12. Membaca surat al ikhlash 1000 kali.
Dan hadits yang umum yang menjelaskan yang 12 tersebut yaitu hadits yang diterima dari abi hurairah dia berkata: rasulullah saw telah bersabda bahwa sesungguhnya allah sudah mewajibkan kepada orang bani israil yaitu puasa sehari dalam setahun, yaitu puasa hari asyura (tanggal 10 bulan muharam), maka kalian harus berpuasa dihari itu dan harus mengspesialkan kalian terhadap nafkah keluarga, karena siapa yang menspesialkan nafkah keluarga dengan hartanya, maka allah akan meluaskan rizkinya didalam satu tahun.
Maka kalian harus berpuasa dihari itu, sebab dihari itu hari menerima taubatnya allah kepada nabi adam, dan mengangkat allah di hari itu kepada nabi idris ke tempat yang tinggi dan mengeluarkan allah ke nabi nuh didalam perahunya, dan menyelamatkan allah ke nabi ibrahim dari api yang membakarnya, dan allah menurunkan di hari itu kitab taurat ke nabi musa dan mengembalikan allah penglihatannya nabi yaqub sehingga dia bisa melihat lagi dan allah menghilangkan penyakit nabi ayub dan dihari itu allah mengeluarkan nabi yunus dalam perut ikan dan dihari itu laut dibelah dijadikan jalan untuk kaum bani israil dengan tongkat nabi musa dan dihari itu allah mengampuni kepada nabi daud atas dosanya, dan dihari itu allah memberikan kerajaan kepada nabi sulaiman dan dihari itu allah mengampuni kepada nabi muhammad saw atas dosa yang telah lalu dan yang akan datang.
Hari itu hari yang pertama dibuat oleh allah dan pertamanya hari diturunkan hujan dilangit dan pertamanya rahmat yang turun ke bumi yaitu dihari asyura, maka siapa yang berpuasa dihari asyura maka seolah-olah puasa setahun, dan puasa hari asyura itu puasanya beberapa nabi dan siapa yang menghidupkan malam asyura dengan peribadahan, maka seolah-olah ibadah kepada allah seperti ibadahnya ahli langit dan bumi, dan siapa yang shalat dihari asyura dengan 4 rakaat dan dibaca disetiap rakaatnya surat fatihah dan surat kulhu 50 kali, maka akan di ampuni oleh allah dosa 50 tahun, dan siapa orang yang memberi minum dihari asyura dengan seteguk air maka akan dikasih minum dihari yang penuh dahaga dengan sewadah air yang tidak akan haus sesudah minum air itu selamanya, dan seolah-olqh tidak maksiat kepada allah sedikitpun, dan siapa yang bersedekah dihari itu maka seolah-olah tidak menolak kepada orang mustafir dari pertama kali dilahirkan, dan siapa yang mandi dan bersih-bersih dihari itu maka tidak akan sakit di tahun itu kecuali sakit menjelang kematian, dan siapa yang mengusap kepala anak yatim atau membuat kebaikan kepada anak yatim maka seolah-olah sudah membuat kebaikan ke semua anak yatim putra nabi adam alaihi salam semuanya, dan siapa yang menengok orang sakit dihari asyura maka seolah-olah sudah menengok ke beberapa orang yang sakit putra-putranya nabi adam as, hari asyura itu yaitu hari diciptakannya aras dan lohmahfuuzh dan kolam dan malaikat jibril, dan diangkatnya nabi isya dan akan terjadinya hari kiamah di hari itu, hadits yang tadi itu yang sangat panjang itu menuduhkan akan pentingnya hari asyura.
Maka setelah menangkap ke beberapa keterangan tadi, maka dihari asyura itu baik melaksanakan puasa, dan meramaikan hari itu dengan kebaikan apa saja, adapun melaksanakan shalat yang beberapa macam tadi itu termasuk bidah kobihah dari arah mengikuti orang yang bohong dan mengada-ngada, yang di ancam oleh nabi shalalahu alaihi wasalam.
Orang yang bohong dan mengada-ngada |
ARTINYA:
Siapa yang berbuat bohong kepada nabi saw yaitu mengakui bahwa nabi saw sudah bersabda seperti itu padahal tidak maka bersiap-siaplah tempatnya didalam neraka.
Nah orang yang mengada-ngada itu di ancam oleh nabi saw kemudian kita mengikuti maka mengikutinya itu dilarang, padahal dalam peribadahan kepada allah dengan perjalanan apa saja itu tidak dilarang yang harus dilarang itu mengikutinya orang yang mengada-ngada maka untuk kita semua yang ingin membuat kebaikan dihari asyura silahkan laksanakan dengan niat taqorub dengan peribadahan yang sudah jelas pahalanya seperti jika bermaksud melaksanakan shalat maka laksanakan dengan shalat tasbih yang besar pahalanya jangan melaksanakan shalat yang diperbincangkan yang dilarang.
Itulah artikel yang membahas shalat sunah asyura dan amalannya, silahkan share kepada teman dan yang lainnya, janganlupa untuk mensubscribe blog ini agar dapat notifikasi tentang artikel terbaru dari blog ini.