Hadits Arbain Ke 30 Menjelaskan Tentang Undang-Undang Allah SWT

Assalamu'alaikum pengunjung blog kajian muslim pada kesempatan kali ini kita sudah memasuki pembahasan hadits arbain yang ke 30, hadits ini menjelaskan tentang undang-undang Allah Swt yang telah dibuat dan di tetapkan sebagai landasan hukum bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan, hukum yang telah allah tetapkan sangat berbeda jauh sekali dengan hukum manusia, hukum Allah itu adil karena Allah maha adil sedangkan hukum yang telah ditetapkan manusia cenderung kurang adil bahkan pada satu posisi cenderung menguntungkan kepada orang yang bersalah.

Kitab Arbain An Nawawi
Kitab Arbain An Nawawi

Nah kepada teman-teman dan para sahabat kajian muslim jika berkenan silahkan baca juga artikel sebelumnya yaitu hadits arbain ke 29 yang menjelaskan tentang menjaga lisan dari perkataan yang kotor dan buruk, untuk hadits arbain ke 30 berikut di bawah ini kami paparkan.

HADITS ARBAIN KE 30
Hadits Arbain Ke 30
Hadits Arbain Ke 30

LATINNYA:
AN ABII STA'LABATAL KHUSYANIYYI JURTSUUMIBNI NAASYIRIR RODHIYALLAAHU ANHU 'ARROSUULILLAAHI SHALALAHU ALAIHI WASALAM QOOLA INNALLAAHA TA 'AALAA FARDHO FAROO IDHOFALAA TU DHOYYI'UUHAA WAHADDAHUDUU DAN FALAA TA'TADUUHAA WAHARROMA ASYYAA AFALA TANGTAHIKUUHAA WASAKATA AN ASY YAA AROHMATAL LAKUM GHOIRONIS YAA NINGFALAA TABHATSUU ANHAA HADIITSU HASANUN, ROWAAHUD DAAROQUTHNIY YUWAGHOIROH.

ARTINYA:
An abu tsalabah al khusyani jurtsum bin naasyir radhiallahu anhu dari rasulullah shalalahu alaihi wasalam beliau bersabda: sesungguhnya Alah ta'ala telah menetapkan kewajiban-kewajibannya maka janganlah kalian mengabaikannya dan menetapkan batasan-batasannya maka janganlah kalian melampauinya dan Allah telah mengharamkan sesuatu maka jangan kalian melanggarnya dan allah mendiamkan atas sesuatu sebagai kasih sayang bagi kalian bukan karena rupa, maka janganlah kalian mecari-cari tentangnya. Yang meriwayatkan hadits ini imam Daroquthni dan lainnya, dan hadits ini adalah hadits hasan.

PENJELASAN:
Melaksanakan kewajiban dari hal yang fardhu dan wajib, fardhu sendiri adalah amal atau perbuatan yang telah allah perintahkan kepada umat manusia secara tegas seperti menjalankan perintah yang tercantum dalam rukun islam diantaranya adalah shalat, zakat, puasa dan pergi haji ke baitullah.

Pardhu sendiri dibagi menjadi dua bagian, 1. fardhu ain, dan 2 fardhu kifayah, fardhu ain adalah satu perbuatan yang telah diperintahkan kepada umat islam yang wajib dilaksanakan oleh seluruh individu yang telah memenuhi syarat untuk melakukannya seperti shalat, zakat dan puasa.

Fardhu kifayah adalah perbuatan atau suatu kewajiban pada satu kelmpok yang jika salah satu atau sebagian orang ada yang melaksanakannya maka kewajiban itu gugur dan semua orang terbebas dari dosa, akan tetapi jika tidak ada satupun dari mereka yang melakukannya maka seluruh penduduk yang ada dikampung tersebut akan mendapatkan dosa, mungkin dalam penjelasan ini teman-teman yang tidak tahu akan merasa bingung tentang perbuatan apa saja yang jika tidak ada yang melakukannya maka orang-orang akan mendapat dosa, perbuatan tersebut antara lain adalah menyolatkan jenazah, menjawab salam dan amal ma'ruf nahi mungkar.

Allah telah menetapkan batasan-batasan kepada umat manusia agar mereka tidak melakukan hal-hal tersebut, hal yang dimaksud dalam pembahasan ini diantara lain adalah minum-minuman keras, berzina dan mencuri.

Menjauhi hal yang haram, Allah telah menetapkan hal yang haram seperti contohnya makanan, babi, anjing, hewan bertaring, hewan berbisa, hewan yang hidup di dua alam seperti contohnya katak, kepiting, buaya, kura,kura, dan masih banyak lagi, maka jauhilah hal-hal tersebut.

Nah itulah yang dapat kami jelaskan dalam hadits arbain ke 30 ini, semoga menjadi inspirasi bagi kalian tentang artikel ini, janganlupa share kepada teman, kerabat dan keluarga ya, untuk mendapatkan notifikasi terbaru tentang apa yang kami publish silahkan untuk mensubscribe blog ini, kolom subscribe ada di bawah artikel ini, sampai jumpa di artikel selanjutnya, akhir kata saya ucapkan wasalam.





Share on Facebook
Share on Twitter

Related : Hadits Arbain Ke 30 Menjelaskan Tentang Undang-Undang Allah SWT