Assalamualaikum wr wb, selamat datang di blog kajian muslim, artikel ini menjelaskan tentang hukum saktah yang ada dalam Al-Quran, saktah ini juga masih termasuk dalam hukum tajwid juga maka dari itu sangat penting untuk dipelajari bagi orang-orang yang membaca Al-Quran, saktah dalam Al-Quran itu cuma ada 4, dan temapatnya berbeda-beda, nah berikut ini adalah hukum saktah yang perlu kalian ketahui.
 |
| Saktah Artinya |
SaktahSecara Bahasa "Saktah" berasal dari bahasa arab yang artinya (diam / tidak bergerak), Saktah terdapat empat bagian dalam al-quran.
- Surah al-kahfi ayat satu عِوَ خًا قَِيّمًا
- surah yasin ayat lima puluh dua مِنْ مَرْ قَدِ نَا هَذَا
- surah al-qiamah ayat duapuluh tujuh وَقِيْلَ مَنْ رَاقٍ
- surah al-mutofifin ayat empat belas كَلاَّ بَلْ رَانَ
berikut keterangan di bawah untuk memperjelas masalahnya, saktah dalam Al-Quran terbagi di beberapa surat, yang pertama terdapat pada surat al-kahfi, kedua pada surat yasin, ketiga pada surat alqiamah, ke empat pada surat al-muthofifin, lihat keterangan dibawah.
1. terdapat pada surah اَلْكَهْفِ (Al-kahfi) ayat satu Dari lafadz قَِيّمًا Waqaf (disinilah terdapat saktah) عِوَ جًا (iwajang (berhenti sejenak tapi tidak bernafas) qoyyima).
2. Terdapat pada surat يس (yasin) Ayat lima puluh dua lafadz nya adalah مِنْ مَرْ قَدِ نَا disinilah Saktah berada هَذَا (min mar qodina (berhenti sejenak tapi tidak bernafas) HAdza).
3. Terdapat pada surat اَلْقِيَمَهْ (al-qiamah) ayat duapuluh tujuh, lafadz nya adalah وَقِيْلَ مَنْ (saktah) رَاقٍ (waqilaman (berhenti sejenak tapi tidak bernafas) raaqin).
4. Terdapat pada surat اَلْمُطَفِفِيْن (al-mutofifien) ayat empat belas كَلاَّ بَلْ disinilah saktah berada رَانَ (kallabal (berhenti sejenak tapi tidak bernafas) raana).
Nah teman-teman itulah hukum saktah yang perlu kita ketahui dalam Al-quran, semoga bermanfaat ya, janganlupa untuk memberi tahu yang lainnya juga untuk mempelajari hukum saktah ini, untuk artikel kali ini kami cukupkan dahulu sampai disini, akhir kata kami ucapkan wasala./
